PENUTUPAN BKSN 2022 SMP XAVERIUS 2 BANDAR LAMPUNG

 Semarak dan gema dalam memaknai BKSN tahun 2022 di masing-masing daerah, wilayah Gerejani, unit-unit pelayanan, maupun di Komunitas-komunitas Umat Katolik yang tersebar di seluruh Nusantara, telah kita saksikan bersama. Kita dapat mengikuti berbagai kegiatan yang penuh kreativitas dalam rangka BKSN, pada pemberitaan-pemberitaan warta Paroki atau media-media digital baik secara lokal maupun Nasional.

Bagi Umat Katolik setiap bulan September merupakan bulan khusus untuk menghormati Kitab Suci yang menjadi pedoman, pegangan dan ispirasi hidup dalam menemukan diri, sesama, dan Tuhan. Dengan merayakan BKSN diharapkan umat semakin mencintai Kitab Suci, dekat dengan Tuhan, menemukan kehendak-Nya dan berjalan Bersama Tuhan. Selain itu, melalui BKSN tersebut Umat Katolik Indonesia diajak memberi perhatian secara khusus untuk merayakan dengan membaca, mendengarkan, merenungkan  dan memahami kehendak Allah yang hadir serta menyapa kita lewat Sabda-Nya dalam Kitab Suci.

Mengusung tema BKSN tahun 2022: “Allah Sumber Harapan Hidup Baru”, dengan ayat emas: “Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup” (Am. 5: 6), SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, mengisi dan memaknai Bulan Kitab Suci Nasional. Kegiatan yang dipilih lebih menfokuskan pada pertumbuhan dan penguatan iman rohani seluruh warga sekola yakni: mengadakan Podcast, renungan dan refleksi harian yang dikemas melalui youtube dengan pengisi renungan Bapak-Ibu Guru SDM SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, Pendalaman Iman BKSN, pelatihan lektor, pelatihan mazmur, dan penutupan BKSN. 

Penutupan BKSN tahun 2022, diselenggarakan pada hari Jumat 30 September 2022, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada BKSN tahun ini, penutupan BKSN di SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, melibatkan lintas iman yang dianut oleh peserta didik dan SDM Pendidikan yang tergabung dalam komunitas SMP Xaverius 2, yakni: Agama Katolik, Kristen, Islam, Budha, dan Hindu. Acara dikemas dalam kesederhanaan namun penuh dengan makna, namun mampu menggerakan rasa kagum tersendiri, bahwa Tuhan telah menganugerakan keberagaman yang kaya dan patut disyukuri.

Kegiatan inti penutupan BKSN ini dilaksanakan di dua tempat: Ibadat Sabda bersama, berlokasi di halaman Sekolah, dilanjutkan dengan perarakan Kitab Suci dari 5 Agama menuju Wisma Albertus, kotbah dan menyanyikan lagu rohani dari masing-masing agama dilaksanakan di Wisma Albertus Keuskupan Tanjungkarang.

Dalam ibadat sabda, Sr. Franciska HK mengajak semua untuk merenungkan Sabda Tuhan yang diambil dari Surat Paulus kedua kepada Jemaat Timotius. Bahwa kita diajak untuk setia kepada proses sepanjang hidup yakni tetap berpegang pada kebenaran yang telah kita terima dan yakini, semakin mengenal Kitab Suci yang dapat membri hikmat dan menuntun kepada keselamatan dan menyadari bahwa segala tulisan yang dilhamkan Allah dalam Kitab Suci bermanfaat bagi kita: untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (II Tim 3: 14-16). Sabda Tuhan yang tertuang dalam Kitab Suci, berfungsi bagaikan cermin bagi diri kita. Karena itu betapa penting bagi kita untuk setia mempelajari, memahami Kitab Suci dengan membaca, merenungkannya dan akhirnya melakukannya. Kita perlu berjuang untuk memahami Kitab Suci kita masing-masing, karena di dalamnya TUHAN bersabda, menyatakan kehendaknya bagi kita. Allah mengenalkan diri-Nya dan rencana indahnya bagi kita. “Tak kenal maka tak sayang”. Demikian tandasnya.

Selain itu, Sr. Franciska HK menjelaskan maksud tema BKSN yang khusus diambil dalam penutupan BKSN SMP Xaverius 2 Bandar Lampung “Allah Sumber Harapan Hidup Baru dalam Keberagaman” dan mengapa 5 Kitab Suci dari lintas Agama ditahtakan di dalam ibadat bersama. Katanya, “Kita tahu, Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam suku, kebudayaan, dan kepercayaan. Setiap kepercayaan sendiri memiliki perbedaan antara satu sama lain yang membuat seringkali memunculkan perbedaan pendapat antara satu kepercayaan dengan kepercayaan lainnya. Namun sesungguhnya kita tetap satu dalam keberagaman, sebagaimana yang tertuang dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda namun satu jua”. Selanjutnya Sr. Ciska, sapaan panggilan namanya menjelaskan mengapa 5 Kitab Suci kita tahtakan? Pertama sebagi Simbol keberagaman. Kita hidup dalam keberagaman. Namun keberagaman bukan menjadi penghalang bagi kita untuk membangun Indonesia tercinta ini, dalam lingkup kecil komunitas SMP Xaverius 2 Bandar Lampung ini. Agama itu seharusnya melayani persaudaraan, bahwa kita bangsa-bangsa di dunia ini adalah satu keluarga manusia. Penting bagi kita untuk terus menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman agama dan keyakinan adalah anugerah Tuhan kepada Bangsa Indonesia. Kedua mengutip seruan Bapa Paus Fransiskus dalam Ensiklik Frateli Tutti, “Kamu semua adalah saudara” (Mat. 23:8) menjadi cita-cita bangsa manusia di dunia. Sudah selayaknya dalam hidup, kita selalu ingat akan sabda Tuhan yang tertulis dalam Alkitab, yang meminta kita untuk senantiasa mengasihi sesama, karena kita semua adalah saudara.

Menutup renungannya, Sr. Ciska mengajak untuk terus bekerja sama mewujudkan masyarakat Indonesia yang baik, beramartabat, adil dan sejahtera. Caranya dimulai dari diri kita, dengan membentuk diri kita menjadi pribadi yang tangguh, hidup selaras dengan kehendak Tuhan yang didasari oleh ajaran iman masing-masing yang tertuang dalam Kitab Suci.

Kotbah, menyanyikan lagu rohani, dan peneguhan dari Pembina iman masing-masing agama dilaksnankan di aula Wisma Albertus, dan di pandu oleh OSIS dengan MC: Shannon dan Jocelyn. Sebelum kotbah didahului dengan relaks bersama dengan menyanyikan lagu “teman ayo terbuka” yang mengajak hidup bertoleransi.

Sungguh mengagumkan, peserta yang ditunjuk untuk kotbah dan membawakan renungan menyiapkan diri dengan baik, menggunakan bahasa seturut usianya dan contoh-contoh untuk remaja masa kini. Salut untuk mereka semua. Mereka adalah Evelyn Kezia dan Christian Vinsensius Sinaga mewakili Katolik, Keiane Zizi Tjuatja dan Winando Farhan mewakili Islam, Jovan Tanugara mewakili Kristen, Arya Agramanik mewakili Hindu, dan Agnes Calista Tanaldo mewakili Budha. Melalui kotbah yang disampaikan, peserta didik semakin diteguhkan dan terbuka untuk melihat kekayaan iman dari lintas agama. Apalagi semakin diteguhkan oleh para Pembina Iman yang diundang khusus untuk ikut ambil bagian dalam pembinaan iman peserta didik sesua agamanya di SMP Xaverius 2 Bandar Lampung.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, Ibu Sisilia Surasi Andriani, S.Si menyampaikan kekagumannya kepada anak-anak yang luar biasa, yang menunjukkan kepribadian baik, dan memiliki niat baik untuk membagun Community of Love di SMP Xaverius 2, yakni persaudaraan sejati. Lebih lanjut Ibu Sisil menyampaikan bahwa kegiatan kerohanian ini sesungguhnya merupakan perwujudan profil pelajar Pancasila yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan beraklak mulia”.

Hal senada tentang Profil pelajar Pancasila beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan beraklah mulia juga disampaikan oleh RD. Andreas Suenaryo. Selain itu Romo Andre  menegaskan tentang keberagaman,dan toleransi. Bahwa kegiatan penutupan BKSN yang dilakukan saat ini sesungguhnya menjadi bentuk perwujudan pelaksanaan motto Bapa Uskup Administrator Tanjung Karang Mgr. Yohanes Harun Yuwono “Non Est Personarum Acceptor Deus” (Kis 10:34) yang berarti “Tuhan tidak membeda-bedakan orang”

 Acara ditutup dengan doa penutup dan berkat oleh RD. Andre dan sesi foto bersama.

Tetap semangat, Tuhan memberkati. Salam HK3P. (by srciskahk)